Pemerintah kota Bukittinggi Lakukan Pengaspalan Bekas Galian Drainase Primer

    Pemerintah kota Bukittinggi Lakukan Pengaspalan Bekas Galian Drainase Primer
    Pemko Bukittinggi mulai mengerjakan pengaspalan bekas galian drainase primer

    Bukittinggi - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mulai melakukan pengaspalan pada Bekas Galian Drainase Primer Untuk Kenyamanan Pengendara.

    Saat ini Pemerintah kota Bukittinggi tengah melaksanakan pekerjaan overlay atau pengaspalan jalan ex pekerjaan drainase primer, Sabtu, (08/04/2023)

    Pengaspalan ini dikerjakan mulai dari depan SMP 1 sampai dengan simpang pendakian  Wowo.

    Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menjelaskan, untuk pengaspalan ditargetkan bisa selesai sebelum lebaran, agar masyarakat dan pengunjung Kota Bukittinggi bisa lebih nyaman menggunakan jalan Simpang Kangkung, Pasar Bawah dan Pasar Banto.

    Dikarenakan ada pengaspalan di jalur utama kota Bukittinggi,
    masyarakat diharapkan bisa bersabar dalam berkendara di Kota Bukittinggi dan senantiasa mengikuti arahan petugas, "Ujar bang wako

    Diketahui sebelumnya Proyek drainase Kota Bukittinggi ini dikerjakan oleh salah satu pihak namun karena bermasalah pada Desember 2021 proyek ini sempat dihentikan, proyek senilai Rp12, 9 miliar sepanjang 1.080 meter itu kemudian menjadi terbengkalai.

    Proyek Galian Drainase ini sempat menjadi konflik dan meresahkan masyarakat pada tahun lalu, karena ada beberapa warga dan pengendara sepeda motor yang menjadi korban terperosok ke bekas lobang galian serta jalanan di sekitarnya  yang masih bergelombang.(LindaFang).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Satpol PP Bukittinggi Razia, 8 Pembalap...

    Artikel Berikutnya

    Yayasan Prabowo Berikan Bantuan Ambulance...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags